Obat tradisional kencing keluar nanah

Obat trdisonal kencing keluar nanah bisa anda dapatkan dengan membeli obat tradisional kencing nanah denature yang telah teruji menyembuhkan penyakit kencing nanah ini.

Gonore, atau penyakit kencing nanah, menjadi penyakit kelamin yang paling sering ditemui di antara penyakit menular seksual lainnya. Walaupun penyakit ini sudah dikenal oleh khalayak ramai tetapi masih banyak pula kasus ini terjadi tanpa disadari penderitanya, terutama wanita. Karena memang penyakit ini dapat berlangsung tanpa gejala yang jelas, ataupun tidak terpikir oleh penderita yang tertular. 
menyembuhkan gonore

Apa sih penyebab penyakit ini ? Gonore disebabkan oleh bakteri kecil berbentuk diplokokus (bentuk Obat tradisional kencing keluar nanah__ seperti biji kopi yang terbelah) yang dikenal dengan nama Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini melekat dan menghancurkan selaput lendir manusia seperti yang terdapat pada alat kelamin, liang dubur, selaput lendir mata, dan tenggorokan. Penyakit ini hampir selalu ditularkan melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, dubur, atau mulut dengan seseorang yang sudah mengalami infeksi tersebut tanpa memakai kondom. 

Namun demikian, penularan penyakit ini dapat juga diakibatkan karena “sentuhan tangan”, pakaian, atau barang-barang yang telah digunakan penderita. Risiko penularan dari laki-laki kepada perempuan lebih tinggi daripada penularan perempuan kepada laki-laki, terutama karena kontak lebih luas dan lamanya selaput lendir yang terkena. Untuk tiap kali kontak, laki-laki mempunyai kemungkinan kira-kira 20 persen menderita penyakit ini, sedangkan wanita mempunyai kesempatan 40 persen menderita penyakit ini dari laki-laki yang terinfeksi. Pada kontak kedua kalinya kemungkinan tersebut naik menjadi 75 persen. Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi bahkan infertilitas (mandul). Perempuan berisiko paling tinggi mengalami penyebaran infeksi pada saat haid. Penularan dapat juga terjadi kepada bayi saat lahir, yang apabila tidak diketahui dan diobati, dapat mengakibatkan kebutaan.

 Apa sih gejala dan tanda terkena penyakit ini ? Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-10 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak, “panas” pada urethra (saluran keluar air kemih), dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri berkemih serta keluarnya nanah berwarna kuning kehijauan dari ujung alat kelamin. Pada sebagian besar kasus, pria akan segera berobat karena gejala yang mengganggu tersebut. Karena infeksinya cepat diketahui dan diobati, maka jarang ada pria yang mengalami komplikasi lanjut. Pada wanita, gejala awal bisa timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Meskipun demikian sekitar 50 sampai 70 persen wanita yang terinfeksi tidak menunjukan gejala, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan nanah dari vagina, dan demam.

 Wanita yang sedikit atau tidak memperlihatkan gejala menjadi sumber utama penyebaran infeksi dan berisiko mengalami penyulit. Infeksi dapat meluas menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, urethra, dan liang dubur serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual. Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui dubur (anal sex) dapat menderita gonore pada liang duburnya. Penderita akan merasa tidak nyaman di sekitar duburnya, nyeri sewaktu buang air besar, dan dari liang duburnya keluar cairan. Daerah di sekitar dubur tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan ketika menelan. Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Pada orang dewasa dapat terjadi melalui jari tangan yang baru tercemar nanah secara tak sengaja. Bayi yang baru lahir juga dapat terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan. Bagaimana mengobati penyakit ini ? Diagnosis penyakit gonore didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. 

Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium. Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Di samping mengobati penyakit gonore, penderita ini juga harus diperiksa bagi kemungkinan menderita penyakit kelamin lainnya yang dapat menimbulkan penyulit yang lebih serius. Obat lain yang juga dianjurkan meliputi penisilin, ampisilinamoksisilin, tetrasiklin hidroklorida, ataupun spektinomisin. Namun karena sering terjadi pemakaian obat yang sembarangan, sering ditemukan kuman yang resisten terhadap beberapa obat. Biasanya dianjurkan pemeriksaan ulang 6 minggu setelah pengobatan, karena sekitar 15 persen akan terinfeksi lagi, dan mungkin karena kekambuhan. 

Obat ampuh kencing keluar nanah__Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus). Hal lain yang harus diperhatikan adalah semua pasangan seks dan kontak seksual pasien yang terinfeksi harus dievaluasi dan ditawarkan pengobatan untuk mencegah penyebaran penyakit ini lebih lanjut. Sampai sekarang belum tersedia vaksin untuk penyakit ini, dan juga diragukan adanya kekebalan setelah terinfeksi penyakit ini. Penggunaan kondom bisa mencegah penyakit ini namun tidak menjamin bagi penyakit kelamin lainnya.

Posting Komentar